Tuesday, November 10, 2015

Penyesalan





Dan akhirnya lelahku berontak
Letihku bercampur amarah
Tubuhku tak bisa bergerak
Seperti terkurung dalam sebuah keranda

Tak sengaja peluru-peluru tajam
Meluncur keberbagai arah
Hingga membuat kawan menjadi lawan
Seperti anjing-anjing yang tak mengenal tuan

Dalam kebimbangan kucabut belatihku
Kuteteskan darah penebus dosa
Sembari berharap langitkan mengulang waktu
Penyesalan tak terlukis dari setiap helai kata

13 comments:

  1. penyesalan kenapaengkau selalu datangnya terlambat?

    ReplyDelete
  2. hebat tu puisinya. salam dari Malaysia :)

    ReplyDelete
  3. Hi, please follow my blog and follow my blog, thank you liz-juelita.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. Hello my friend.
    A beautiful sunny day.
    Good Wednesday.
    Teb.

    ReplyDelete
  5. singgah sini..salam perkenalan..

    ReplyDelete
  6. Great text, I adore it. I will share it with my Indonesian colleagues who are writing a personal essay and gather materials about your songs.

    ReplyDelete
  7. Asalam bro done follow ya..follow me back

    ReplyDelete
  8. Mantap gan postingan nya....lanjutkan terus ya bos.
    salam sukses dan di tunggu kunjungan balik nya ya.
    Berita Bola
    Prediksi Bola
    Cerita Sex

    ReplyDelete
  9. Waktu emas lebih bernilai,
    Jangan disesali memang lumrah,
    wajah manusia sentiasa bertopeng,
    baik melangkah depan mencari cahaya pelangi.

    sabarlah teman :)

    ReplyDelete
  10. menyesal boleh saja asal jangan kebablasan

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar anda.